Life is choice!

1:47 AM


Rasanya tidak pernah habisnya saya dihadapkan oleh pilihan yang sulit, sekali lagi otakku dipaksa untuk berpikir,

menimbang-nimbang kira-kira apa yang akan terjadi kalau saya memilih salah satu dari pilihan ini.

Awalnya sebelum menerima sms singkat dari salah seorang teman di Makassar saya tidak gelisah seperti ini.

Kira-kira isi pesannya seperti ini "Kak,...ayo gabung di tim Menembak lagi yuk, ada kejurnas bulan depan, sekaligus seleksi PON".

1 detik..2 detik...10 detik, 15...20...30...

GLEKKK!!!! OMG!!!

Untuk kesekian kalinya kesempatan ini datang lagi, sebelumnya sudah berulang kali ajakan untuk ikut seleksi PON datang, tapi selalu saja terbentur dengan kesibukan kampus.

Sekarang saya sudah bukan mahasiswi lagi, dan permasalahan terbesarnya ada disini...Saya baru saja bergabung di sebuah perusahaan, kira-kira baru 4 bulan bergabung. Meng-iyakan ajakan untuk turun bertanding lagi artinya siap untuk meninggalkan pekerjaan baru saya yang "baru saja saya nikmati". Padahal baru saja saya diskusi dengan salah seorang rekan kantor,mengenai serunya bergabung di kantor ini, pengalaman dan ilmu yang saya dapatkan langsung dari ahlinya, serunya berdiskusi mengenai kerjaan dengan para Master yang rendah hati, rekan kerja yang selalu mau membantu kapanpun saya butuh.

Tapi, mengenai tawaran bergabung kembali di Klub menembak untuk persiapan PON juga salah satu cita-citaku semenjak bergabung dengan Unhas Shooting Club,*yang belum pernah kesampaian*

Sulit...Setelah berpkir keras...memeras otak, membolak balik pikiran, sampai sesekali muncul migrain, akhirnya sampai pada titik "CUTI"

Minta cuti di kantor pada saat kejuaraan nanti, Solusi cerdas!lumayan...bulan Depan saya sudah bisa ambil jatah cuti selama seminggu, mudah-mudahan bisa ikut Kejurnas lagi di Kalimantan dan bisa lolos seleksi PON.

Akhirnya saya tertidur sejenak dan sebuah sms datang lagi

"Sudah bobo, Bunda?Putuska sama pacarku,Dia ngajak saya nikah...saya senang sekali!!! Itu cita-citaku dengan dia tapi kenapa saya tidak meng-iyakannya, saya menggeleng ketika dia kembali bertanya"

You've made a choice!Friend...

Semua orang dihadapkan pada pilihan,seperti saya dengan besarnya keinginan untuk kembali bergabung dengan tim menembak, mewujudkan cita-cita untuk ikut PON*syukur-syukur kalo dapat juara*, tapi itu berarti...saya harus rela meninggalkan kerjaan,kesempatan menambah pengetahuan baru di proyek kantor, meninggalkan teman-teman yang baru saja akrab, hidup jauh dari keluarga yang hangat, berjarak dengan orang yang kita sayangi...*tapi saya mau sekaliiiiii saja mengambil kasempatan ini, terlepas dari juara atau tidak* setelah itu saya bisa kembali lagi...Hmmmfffff

You Might Also Like

0 comments

DIENG CORNER

DIENG CORNER
Owner and Instructure of DIENG CORNER

followers